SELAMAT DATANG DI BLOG BATU MULIA

Senin, 29 Maret 2010

Bahayakah Sex saat Hamil?

Sebagian perempuan takut melakukan hubungan seksual saat hamil. Beberapa merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh mereka melakukan banyak penyesuaian terhadap bentuk kehidupan baru yang berkembang di dalam rahim mereka. Sementara di saat yang sama, gairah yang timbul ternyata meningkat. Ini bukan kelainan seksual. Memang ada masanya ketika ibu hamil mengalami peningkatan gairah seksual.

Trimester pertama: Minat menurun Pada trimester (3 bulan) pertama, biasanya gairah seks menurun. Jangankan kepingin, bangun tidur saja sudah didera morning sickness, muntah, lemas, malas, segala hal yang bertolak belakang dengan semangat dan libido. Fluktuasi hormon, kelelahan, dan rasa mual dapat menghisap semua keinginan untuk melakukan hubungan seks.

Trimester kedua: Minat meningkat (kembali) Memasuki trimester kedua, umumnya libido timbul kembali. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktivitas dengan lebih leluasa daripada di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual, muntah, dan segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh terasa lebih nyaman. Demikian pula untuk urusan ranjang. Ini akibat meningkatnya pengaliran darah ke organ-organ seksual dan payudara.

Trimester ketiga: Minat menurun lagi Libido dapat turun kembali ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Rasa nyaman sudah jauh berkurang. Pegal di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung), dan kembali merasa mual, itulah beberapa penyebab menurunnya minat seksual. Tapi jika Anda termasuk yang tidak mengalami penurunan libido di trimester ketiga, itu adalah hal yang normal, apalagi jika Anda termasuk yang menikmati masa kehamilan. Anda juga termasuk beruntung karena tidak perlu tersiksa oleh kaki yang membengkak, sakit kepala, atau keharusan beristirahat total.

Selain hal fisik, turunnya libido juga berkaitan dengan kecemasan dan kekhawatiran yang meningkat menjelang persalinan. Pertanyaan yang paling umum adalah “apakah berhubungan seksual dapat membahayakan janin?”. Secara medis tidak ada sesuatu yang perlu dirisaukan jika kehamilan tidak disertai faktor penyulit, artinya kondisinya sehat-sehat saja. Yang termasuk faktor penyulit adalah ancaman keguguran, hipertensi, muntah-muntah yang berlebihan, atau kondisi kesehatan tertentu lainnya. Hal-hal yang dikhawatirkan dapat timbul karena melakukan hubungan seks terhadap kehamilan:

Keguguran

Banyak pasangan yang merasa khawatir bahwa seks selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Tapi sesungguhnya masalah sebenarnya bukan pada aktivitas seksual itu sendiri. Keguguran (early miscarriage) biasanya berhubungan dengan ketidaknormalan kromosom atau masalah lain yang dialami janin yang sedang berkembang. Bukan pada apa yang Anda lakukan atau tidak lakukan. Menyakiti janin Kontak seksual tidak akan menjangkau atau mengganggu janin yang terlindung oleh selaput dan cairan ketuban. Cairan ketuban adalah peredam kejut yang sangat baik sehingga gerakan saat senggama maupun kontraksi rahim saat orgasme akan teredam dan tidak mengganggu janin. Ejakulasi yang terjadi juga tidak akan membuat sperma menjangkau janin karena ada selaput ketuban yang melindungi. Penis pasangan Anda juga tidak akan menyentuh janin. Tetapi jika kenyamanan adalah masalahnya, tentu sebaiknya Anda membicarakan dengan pasangan Anda mengenai posisi pilihan.

Orgasme

Orgasme memicu kelahiran prematur karena orgasme dapat memicu kontraksi rahim. Namun kontraksi ini berbeda dengan kontraksi yang dirasakan menjelang saat melahirkan. Penelitian mengindikasikan bahwa jika Anda menjalani kehamilan yang normal, orgasme -dengan atau tanpa hubungan intim (yang berarti para lelaki tidak perlu melakukan penetrasi penis, cukup 'lainnya')- tidak memicu kelahiran prematur. Khawatir saja Jika Anda memiliki sindrom pra-menstruasi (PMS), besar kemungkinannya Anda akan mengalami mood swing yang lebih parah saat hamil. Ini tidak saja berpengaruh terhadap hasrat seksual, tapi juga kekhawatiran yang cenderung berlebihan pada dampaknya.

Perhatikan beberapa hal ini!! Jika Anda memilih seks oral, pastikan pasangan tidak meniupkan udara ke dalam vagina. Walaupun jarang, tapi masuknya udara ke dalam pembuluh darah (emboli) dapat berakibat fatal bagi Anda dan janin. Jadi sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Hindari berbaring telentang selama berhubungan intim. Jika rahim (dan janin) menekan pembuluh darah utama di bagian belakang perut, Anda dapat merasa pusing (lightheaded) atau mual. Tapi jika anda tidak bermasalah dengan posisi ini, lakukan saja. Jika Anda memang sedang tidak ingin melakukan hubungan seksual, katakan apa adanya pada pasangan anda.

Cemas, tak nyaman, tidak tertarik sama sekali (no desire), atau tidak memungkinkan (harus menghindari) adalah beberapa alasan yang umum. Paparan pada penyakit menular seksual (PMS) selama kehamilan meningkatkan risiko infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan dan janin. Jika Anda berganti pasangan seksual selama kehamilan, gunakan kondom saat berhubungan intim. Berkaitan dengan penyakit menular seksual: Safe sex is no sex. Keamanan 100% adalah ketika tidak berhubungan seksual. Ini tidak berarti bahwa suami-istri sebaiknya tidak berhubungan intim. Namun jika anda termasuk yang sering berganti-ganti pasangan seksual, camkan hal tersebut baik-baik.

Sebaiknya tidak berhubungan seks jika:

Placenta previa

Ini adalah keadaan dimana plasenta (sebagian atau seluruhnya) berada di bagian bawah rahim, menutupi mulut/jalan keluar janin. Plasenta normalnya terletak di atas rahim. Jika penetrasi menekan mulut rahim, dikhawatirkan akan terjadi perdarahan. Kelahiran prematur Ibu hamil dapat diduga mengalami kelahiran prematur jika mulai mengalami kontraksi reguler sebelum usia kehamilan 37 minggu yang menyebabkan mulut rahim mulai membuka.

Orgasme dikhawatirkan akan memicu kontraksi. Selain itu, paparan terhadap hormon prostaglandin di dalam semen (cairan sperma) juga dapat memicu kontraksi, yang walaupun tidak berbahaya bagi kehamilan normal, harus diwaspadai jika Anda memiliki risiko melahirkan (janin) prematur. Jika tetap memilih berhubungan seks, keluarkan sperma di luar vagina. Perdarahan (flek/vaginal bleeding) Perdarahan dapat dikaitkan dengan tanda-tanda keguguran. Sebaiknya hubungan seksual dihindari jika ada kasus perdarahan. Kecuali jika dokter Anda menyatakan bahwa flek yang anda alami adalah gejala normal yang kadang terjadi, tergantung usia kehamilan, kondisi janin, volume dan rupa flek, dan kondisi Anda sendiri.

Mulut rahim (cervix) lemah

Jika mulut rahim mulai membuka secara prematur, seks dapat meningkatkan risiko infeksi. Janin kembar Jika anda mengandung janin kembar, dokter/bidan mungkin menganjurkan untuk menghindari berhubungan intim saat kehamilan memasuki trimester tiga, walaupun hingga saat ini belum ditemukan ada hubungannya antara seks dengan kelahiran kembar prematur.

Tidak ada patokan yang ketat tentang batas seberapa sering hubungan seksual dapat dilakukan selama kehamilan. Sepanjang kondisi kehamilan Anda baik-baik saja, berapakalipun tidak masalah. Walaupun demikian, ada baiknya Anda memperhitungkan dampaknya agar tidak terlalu letih. Setelah melahirkan, kapan mulai berhubungan seks lagi? Tubuh Anda memerlukan waktu untuk pulih ke keadaan normal seperti sebelum hamil, baik melahirkan melalui vagina atau dengan operasi caesar.

Banyak dokter menyarankan untuk menunggu setidaknya 6 minggu sebelum mulai berhubungan intim atau selesai masa nifas. Periode ini memberi waktu bagi mulut rahim untuk kembali menutup dan bagi jahitan/luka untuk sembuh. Ketika Anda merasa siap untuk kembali berhubungan intim, mulailah perlahan. Gunakan metode yang dapat diandalkan sebagai alat kontrasepsi. Menyusui secara eksklusif (dianjurkan selama 6 bulan) akan memberi Anda perlindungan optimal. Walaupun 6 minggu telah terlewati, jika tubuh Anda merasa belum siap, jangan memaksakan diri. Pasangan Anda adalah orang yang paling patut untuk mengerti dan berempati atas kondisi yang sedang Anda alami.

Posisi Sex yang paling memuaskan Wanita

Seksualitas - Banyak yang bertanya, sesungguhnya posisi manakah yang paling banyak mendatangkan kepuasan dalam berhubungan seks? Ini merupakan suatu pertanyaan umum, sebenarnya semua posisi bercinta yang di maksud untuk mendatangkan kepuasan seks yang maksimal bagi para pelakunya.

Posisi mana yang paling memuaskan, semua itu tergantung pada Anda yang melakukannya.

Banyak pria yang lebih menyukai pasangannya berada di atas, namun, para wanita kebanyakan lebih suka berada dibawah. Mereka bilang berbaring di ranjang lebih santai dan bebas menatap wajah pria yang dicintai, juga kenimatan pendahuluan. Apalagi tanpa harus banyak usaha ( keluar tenaga ), kepuasan seks bisa tercapai.

Untuk para wanita, bila posisinya di bawah, membuat mereka:

Bisa dengan bebas memandang pasangannya. Wanita juga bisa melihat ekspresi wajah pasangan, dan merasa sangat dicintai bila ekspresinya tercapai.

Memberi rasa feminin dan erotis, dengan rambut yang terurai di bantal.

Posisi ini sangat indah secara estetika, sebab wanita tidak perlu merasa malu akan tubuhnya ( karena ketutupan tubuh pasangannya ).

Beberapa wanita mengatakan bahwa posisi di bawah membuat mereka lebih mudah mencapai orgasme kerena merasa lebih nikmat.

Variasi lainnya dalam rangka menemukan kepuasan berhubungan seks. Misalnya pada posisi misionaris ini, wanita bisa menaruh 1 atau 2 bantal di bawah pinggulnya, mencondongkan tulang panggul agar terjadi penetrasi lebih dalam, maka akan terasa suatu kenikmatan yang lain.

Juga bisa dengan kedua kaki direntangkan lebih lebar, melingkari pinggang atau bahu pasangan.

Posisi yang lain merupakan posisi menahan busur, ini adalah posisi spesifik yang sangat mudah dilakukan, posisi ini memiliki ciri gerakan yang khusus, yaitu ; Tumpuan tubuh wanita, kaki kanan diangkat dan kaki kiri lurus, paha dibuka sedikit agar lebar, lelaki melakukan penetrasi diatas.

Bila sang wanita cukup bugar, boleh juga mencoba variasi yang lain. Dengan cara menarik lutut ke arah dada, lalu rentangkan sedemikian rupa sampai sang pria bisa berada di antara mereka. Dengan posisi betis berada di sisi punggung sang pria, paha Anda menahan tubuhnya, dengan posisi ini keuntungannya dapat memberikan Anda keleluasaan untuk mengendalikan permainan, menahan berat tubuh sang pria, orgasme pun akan lebih mudah tercapai.

Tetapi, yang perlu Anda perhatikan adalah, bagaimana pun posisinya, kunci permainannya adalah aliran adrenalin. Artinya, bila Anda merasa denyut nadi bertambah cepat, peluh mulai keluar, dan adrenali mengalir lebih deras, barulah seks akan memuaskan Anda. Bila pasangan menganggap seks hanya rutinitas, posisi apa pun tak akan dapat memuaskan. Jadi pertahankan aliran deras adrenalin itu dengan menyuruh pikiran Anda tenang.

Disamping itu, sebenarnya saat berhubungan seks tidak memaku sebab pada akhirnya akan ditentukan oleh situasi dan kondisi, situasi dan kondisi ini yang tepat akan membangkitkan romantisme yang hangat, hingga membawa Anda sampai ke puncak orgasme.

Agar Anak Tidak Rewel

BUAH hati Anda kerap rewel bila keinginannya tak terpenuhi? Ini bukanlah gejala negatif. Justru inilah caranya menyampaikan keinginan.

Sikapi dengan bijak tanpa harus menuruti segala keinginannya. Zahra Salita anak perempuan usia 2,5 tahun, dia sehat dengan perkembangan normal untuk anak seusianya. Yang membedakan dengan teman seusianya adalah sikapnya yang agak rewel dan temperamen.

Bocah ini mudah sekali menangis, marah, dan teriak-teriak bila keinginannya yang tidak terpenuhi. Sang ayah cenderung menyikapinya dengan mengikuti kemauan buah hatinya.

Pertemuannya yang jarang dengan Zahra membuatnya memilih menurut saja apa maunya. Berbeda dengan sang bunda. Kesibukan yang melilitnya membuat ia sering tak sabar menghadapi sikap Zahra. Ujungnya bila sudah kesal, ia tak jarang mencubit buah hatinya.

"Kadang-kadang pusing juga kalau dengar Zahra terusterusan rewel, ya menangislah, ngerengek ini itulah, kadang kalau lagi gak bisa nahan emosi, saya cubit aja karena kesal. Tapi sesudahnya, tentu saja saya merasa menyesal," papar sang bunda, Lutfia Suyono (27).

Nah, sebenarnya bagaimana sikap yang bijak menghadapi anak yang rewel? Pakar emotional intelligence dari Radani Edutainment, Hanny Muchtar Darta, Certified EI, PSYCH-K, SET, mengatakan, anak memiliki lima area pada pertumbuhan anak, yaitu sehat, merasa nyaman, ceria, kuat, dan cerdas emosi maupun intelektualnya.

"Adalah dambaan semua orangtua yang menginginkan anaknya tumbuh sehat, merasa nyaman, ceria, kuat, dan cerdas emosi maupun intelektualnya," ujar Hanny yang juga menjabat sebagai ketua dari Radani Edutainment dan El Center, lembaga yang fokus usaha pada kegiatan yang menstimulasi kecerdasan dan kesehatan anak dan keluarga.

Hanny menuturkan, untuk perkembangan fisik sudah jelas hasilnya dari perkembangan berat badan, tinggi badan, kuat daya tahan dan lain-lainnya. Dan untuk ukuran kecerdasan, terutama intelektual juga mudah terlihat dan terasa perkembangannya. Namun, agar anak tumbuh di area yang tiga lagi, yaitu merasa nyaman, ceria, dan kuat biasanya agak banyak tantangannya karena belum banyak orangtua yang memahami pendekatan terbaik.

"Maklum, kan tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua," tandas ibu dua anak ini.

Nah biasanya, untuk anak rewel atau bahkan bisa juga sampai temper tantrum (suatu letupan amarah anak saat anak menunjukkan kemandirian dengan sikap negatifnya). Karena ketiga area pertumbuhan lainnya tadi belum terstimulasi dengan baik, anak merasa tidak nyaman, jadi tidak ceria, tidak kuat mentalnya, dan belum cerdas secara emosional.

"Hal-hal tersebut terjadi karena belum adanya keseimbangan di antara lima area perkembangan dan pertumbuhan anak," ucap wanita yang mengambil pendidikan di Emotional Intelligence Six Seconds USA tahun 2004 dan 2005.

Tentunya orangtua sebagai orang terdekat yang mengasuh anak sebagai salah satu faktor penyebab yang bisa menyebabkan anak seperti itu. Karenanya, ketika anak rewel sampai terjadi temper tantrum, banyak orangtua mengeluh dan menangani anak dengan cara yang sama saja. Misalnya anak menangis, maka orangtua dengan mudahnya memberi apa saja yang diminta anak, atau bisa juga dengan ancaman atau ditakut-takuti karena orangtua merasa pendekatan tersebut sangat efektif.

"Ya benar sekali memang efektif, tetapi efektif hanya untuk jangka pendek. Biasanya kebiasaan itu akan berulang jika sumber utamanya belum ditangani dengan baik," tuturnya.

Masih dikatakan Hanny, anak rewel atau tantrum sebenarnya tidaklah mengkhawatirkan. Sikap rewel menunjukkan perkembangan normal bagi anak, dalam arti dia sudah mempunyai keinginan,tetapi dalam hal lain dia juga masih memiliki keterbatasan dalam hal berkomunikasi verbal. Nah, sebaiknya orangtua bersyukur ketika anaknya mempunyai keinginan, tetapi sulit menyampaikan dan setelah sulit untuk menyampaikan dengan baik, malah dimarahi juga.

"Jika anak tak mempunyai keinginan, yang ada adalah terhambatnya perkembangan anak. Bukankah lebih bagus anak mempunyai keinginan daripada tidak," kata pakar yang mengambil pendidikan di Psychology Kinnesiolgy (PSYCH-K) Anaheim California dan Miami-Florida tahun 2006 dan 2007.

Penyebab lainnya juga bisa karena orangtua yang selalu merasa khawatir, penuh ketakutan dan terlalu protektif sehingga apa yang dirasakan orangtua tersampaikan juga kepada anak sehingga anak merasa tidak nyaman. Hal lainnya juga mereka meniru perilaku orangtua yang mudah marah, mudah teriak, dan berbicara kasar.

"Yang terpenting, sebagai orangtua kita harus berusaha untuk menghindari agar kerewelan anak atau temper tantrum anak tidak menjadi kebiasaan atau digunakan sebagai alat agar keinginannya terpenuhi," sarannya.

Morning Sex

BOSAN berhubungan intim di malam hari? Cobalah Anda mencari waktu lain yang tidak kalah seru dan dahsyat memberikan kenikmatan seksual. Bersanggama di pagi hari, misalnya.

Ternyata, morning sex sangat ampuh membangkitkan gairah pasangan suami istri. Apalagi bagi mereka yang akan memulai rutinitas bekerja. Pasalnya, seks ibarat olahraga yang bisa mengeluarkan toksin dalam tubuh.

Agar hubungan intim memberikan kenikmatan luar biasa, Anda bisa mempraktikkan strategi bercinta yang berbeda dari biasanya. Ulasan yang dilansir Women's Health berikut, bisa memperkuat alasan mengapa morning sex patut dijadikan sebagai menu pembuka hari Anda.

Tingkatkan gairah seksual

Menurut para ilmuwan di University of Pennsylvania, bau musky dari ketiak pria terbukti ampuh meningkatkan libido wanita. Sehingga bila Anda bangun di pagi hari, segera peluk pasangan dan nikmati keharuman tubuhnya yang masih natural. Dan bersiaplah untuk memulai pergumulan.


Nikmati pemandangan alami

Bagian paling penting yang membuat sanggama sangat baik dilakukan di pagi hari di mana cuacanya sudah mulai terang. Sehingga sangat sulit untuk menyembunyikan apa yang menjadi kekurangan Anda.

Jadi, jangan biarkan ketidaknyamanan yang Anda rasakan mencuri semua libido pasangan. Gunakan cara pintar untuk menyiasati kekurangan Anda. Pakailah selimut agar sensasi visual akan segera dapat Anda dan pasangan nikmati.

Sebuah studi yang dihelat oleh Emory University menemukan bahwa wanita terangsang secara visual selama berhubungan seks, sama halnya dengan pria.

Saling bersentuhan saat mandi

Menaikkan suhu air hangat akan membuat darah mencapai permukaan kulit. Hal ini membuat kulit lebih mudah menerima sentuhan serta rangsangan. Penyelidikan yang dilakukan Universitas Wheeling Jesuit di West Virginia mengatakan bahwa sabun mandi yang berbau mint akan membangunkan dan memicu saraf, sehingga tubuh lebih rileks dan siap menerima serangan seks kilat dari pasangan.

TETAP HOT USAI MELAHIRKAN

BANYAK wanita hasrat seksnya mulai redup usai melahirkan. Meski demikian, sebagian besar justru merasa hasrat seksualnya meningkat. Temukan kembali gairah bercinta Anda.

Popularitas acara televisi "Sex and The City" memperlihatkan bahwa wanita juga memiliki ketertarikan seks yang tak kalah hebat dengan pria. Sayangnya, tidak begitu halnya dalam kehidupan nyata.

Berbagai alasan mulai dari menjaga anak-anak, rumah, dan urusan kantor mereka lontarkan saat enggan bercinta. Di pengujung hari Anda seperti tak lagi berenergi.

Berikut ini berbagai tip untuk para ibu bisa meningkatkan hasrat seksual, seperti dikutip Sheknows.

Olahraga

Aktif secara fisik membantu wanita meningkatkan hasrat seksualnya. Ada dua alasan, pertama, kita menilai diri sendiri dengan lebih baik, jadi kita akan merasa lebih nyaman saat berhubungan intim dengan pasangan. Kedua, menurut Debbie Mandel, penulis Turn on Your Inner Light: Fitness for Body, Mind, and Soul, olahraga melepaskan hormon yang dapat meningkatkan libido.

Gali sisi sensual

Cobalah menginap beberapa hari di hotel pada akhir pekan, datang ke pesta teman, ataupun kegiatan lain untuk rehat sejenak dari rutinitas harian. Coba pula gali sisi sensual Anda yang selama ini terpendam.

Caranya, belilah lingerie seksi dan kenakan saat tidur bersama pasangan. Kendalikan babak percintaan dan pastikan dia tahu variasi seks yang Anda inginkan.

Nyaman dengan diri sendiri

Memiliki anak adalah sebuah kebanggan bagi wanita. Mereka merasa telah menjadi wanita sejati. Satu alasan mengapa hasrat seksual wanita meningkat menjelang usia 30 tahun atau setelah melahirkan adalah mereka mulai nyaman dengan diri sendiri. Perasaan ini berpengaruh positif terhadap nilai diri (self esteem) saat berhadapan dengan pasangan.

Cobalah, Anda pasti suka

Banyak ibu muda enggan bangun dari tidur untuk bercinta dengan alasan lelah. Jika tersedia sedikit waktu untuk diri sendiri, mereka cenderung memilih tidur, bersantai, dan tidak diganggu orang lain.

Kuncinya adalah ingatlah waktu-waktu di mana libido Anda turun. Camkan bahwa seks pada hakikatnya adalah pemulihan stres yang baik. Kehidupan seks yang baik akan menenangkan saraf, memberi Anda energi lebih besar, membantu tidur lebih nyenyak, dan secara umum meningkatkan mood. Dengan itu, Anda akan lebih bersemangat bercinta.

Jika semua cara tidak berhasil

Pertama, jika sebelumnya hasrat seks Anda tidak bermasalah, pikirkan apa yang menjadikannya berubah. Buatlah daftar berisi bahan-bahan "resep seks". Pelajari daftar tersebut dan hitunglah berapa banyak hal yang Anda rasa telah berubah.

Kedua, konsultasi ke dokter. Menurunnya libido mungkin pengaruh hormonal. Metode KB hormon dan penyakit kelenjar tiroid biasanya menurunkan gairah seks.

Hubungan seksual pada usia di bawah 17 tahun.

Hubungan seksual pada usia di bawah 17 tahun diketahui dapat merangsang tumbuhnya sel kanker pada organ kandungan perempuan, karena pada rentang usia 12-17 tahun, perubahan sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali.

Perlu diketahui, ketika sel sedang membelah secara aktif (metaplasi), idealnya tidak terjadi kontaks atau rangsangan apa pun dari luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan.

Dengan adanya benda asing, termasuk alat kelamin laki-laki dan sel sperma, akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah yang abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim.

Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat mengakibatkan kanker mulut rahim (serviks). Kanker serviks yang menyerang alat kandungan perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke vagina hingga keluar di permukaan.

Selain itu, kanker serviks juga berisiko menyebar ke organ lainnya di dalam tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak.

Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, maka kanker serviks dapat mengakibatkan kematian. Penderita stadium lanjut umumnya harus mengangkat organ alat kandungan dan kemungkinan mempunyai anak menjadi tidak mungkin.

Di seluruh dunia, terdapat sekitar 100 jenis strain virus penyebab kanker serviks, yaitu virus HPV (Human Papilloma Virus). Strain yang terganas adalah tipe 16 dan 18. Gejala yang sering muncul pada penderita biasanya timbulnya keputihan yang berbau dan berulang-ulang serta terjadi pendarahan di bagian kemaluan ketika sedang tidak haid.

Oleh karena itu, dianjurkan agar kaum perempuan menikah setelah berusia lebih dari 17 tahun dan menerapkan perilaku seksual yang sehat. Selain itu, perlu juga dilakukan deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks stadium lanjut, salah satunya dengan melakukan tes pap (pap smear)

6 Langkah Cegah Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala.


Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.


1. Aktif bergerak

Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.


2. Kurangi berat badan

Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga mendatangkan risiko yang sama.


3. Cukupi kebutuhan vitamin D

Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.


4. Batasi alkohol

Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari.


5. Perhatikan gejalanya

Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit payudara.


6. Lakukan deteksi dini

Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2 sentimeter.

Tips Menciptakan Rumah Tangga Yang Harmonis

Bagi setiap pasangan yang sudah menikah tentunya impian jangka panjang mereka adalah ingin selalu menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, nyaman, dan selalu saling membahagiakan satu sama lainnya. Menciptakan rumah tangga atau keluarga yang harmonis tidaklah semudah membicarakannya karena pada prakteknya banyak sekali hal-hal yang membuat suasana dalam rumah tangga menjadi keruh sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasangan maupun anak-anak kelak.


Biasanya diawali dengan pertengkaran-pertengkaran kecil yang jika dibiarkan tanpa diselesaikan justru akan membuat masalah besar dalam rumah tangga. Ribut-ribut kecil dalam rumah tangga inilah yang seharusnya segera diselesaikan dengan cara saling membicarakan pendapat masing-masing tanpa sikap emosional.


Berikut ini adalah tips untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis yang mudah-mudahan jika diterapkan akan bermanfaat buat kita semua :


1. Saling bersikap jujur dan terbuka terhadap pasangan

2. Saling berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga

3. Hindari sikap emosional dan egois dalam menghadapi masalah keluarga

4. Membuat komitmen jangka panjang dengan pasangan

5. Mengutamakan kebersamaan dalam keluarga

6. Bijak dan tegas dalam menghadapi masalah serta selalu memegang teguh ajaran agama

7. Tidak membawa masalah dari luar ke dalam rumah tangga

8. Berikan perhatian penuh pada anak dan masa depannya

9. Biasakan gaya hidup yang sehat dalam keluarga

10. Memilih lokasi tempat tinggal yang baik untuk keluarga

11. Menjalin silaturahmi dengan keluarga pasangan secara baik

12. Perhatikan lingkungan sekitar dan bersosialisasilah dengan baik


Adakalanya pasangan suami istri yang bekerja merasa hubungannya tidak semesra dulu seperti pada saat pertama kali berumah tangga. Beberapa riset membuktikan, untuk menghidupkan kembali hubungan suami istri seperti ketika pertama kali menikah, keduanya perlu meluangkan waktu bersama seperti bulan madu kembali (re-honeymoon), hal itu kemungkinan besar membuat hubungan akan menjadi membaik.

Sejarah Wanita Timur; Perspektif Budaya dan Agama

Rata Penuh

Tidak hanya peradaban tertua yang dilahirkan Mesir, namun seiring dengan lajunya berbagai peradaban yang singgah, kota ini pun turut melahirkan aroma feminisme dengan usia hampir seratus tahun. Berarti selama beberapa tahun yang lalu sebenarnya Mesir sudah mengenal peranan dan partisipasi perempuan dalam lingkup domestic (rumah tangga) dan public. Berbagai gerakan tersebut telah berhasil memunculkan kesadaran dari terkungkungnya perempuan Arab, yang dahulunya terikat dengan aturan produk budaya 'harem'.

Sejatinya konsep harem dalam perspektif Fatimah Mernissi tercakup dua hal, yang pertama berbentuk imperial (kerajaan), dan kedua; domestic (tingkat biasa). Harem imperial ini telah lenyap oleh Perang Dunia I ketika kerajaan Otoman runtuh. Factor lain yang menunjang adalah masuknya budaya sekulerisasi dan globalisasi yang dibawa kaum urban Eropa. Kuatnya pengaruh budaya asing tersebut sangat berarti dalam perubahan kultur harem yang sudah lama mengakar di Arab, khususnya Mesir.



Sedangkan harem model domestic merupakan kawasan tertutup atau rumah bertembok anggun (bukan istana) yang didiami oleh sebuah keluarga besar dengan maksud mencegah para perempuannya untuk berinteraksi dengan dunia luar. Dalam harem domestic inilah Fatimah dibesarkan, sekaligus mengakui bahwa pengekangan dan penindasan telah tumbuh subur sejak dalam dunia kecilnya (baca=kanak-kanak). Meskipun harem imperial banyak dipraktekkan oleh Arab Islam klasik, namun kultur tersebut juga merupakan hasil akulturasi budaya dari masyarakat Byzantium, Kristen Suriah, Mesopotamia, Persia dan masyarakat Islam kawasan mediterania.

Sangat kontradiktif memang, di satu sisi masyarakat Arab ingin menggemborkan paradigma kebebasan perempuan dalam interaksi social dan pendidikan oleh Muhammad Abduh dan Qasim Amin, namun di lain hal sejarah mengkisahkan tradisi Arab yang tidak ramah terhadap perempuan. Sebuah catatan tua menuturkan ketika Abbasiyah berekspansi dan berhasil menaklukkan beberapa kawasan, istana kerajaan mulai diramaikan beratus-ratus jawari (budak), yang membawa budaya dan eksotisme dari masing-masing daerahnya. Harun al-Rasyid, khalifah dinasti ini dikatakan memiliki seribu jawari. Harem-harem itu menjadi tempat kemewahan dan kecantikan dari wanita di seluruh dunia. Sebenarnya pada masa awal dinasti Abbasiyah, kaum wanita dapat menikmati kebebasan yang sama dengan kaum wanita pada dinasti Umayyah, namun menjelang akhir abad ke-10, pada Dinasti Buwayhi, sistem pemingitan dan pemisahan yang ketat sudah menjadi fenomena umum. Pada masa ini juga degradasi moralitas seksual dan praktik perseliran serta hidup berfoya-foya dalam suatu kemewahaan merupakan sebuah tradisi. Posisi perempuan sangatlah hina, dan menukik tajam seperti yang disebutkan dalam kisah seribu satu malam.

Telah menjadi tradisi bagi para gubernur dan jenderal untuk mengirim hadiah, termasuk didalamnya para gadis yang direkrut secara suka rela atau paksa dari penduduk daerah jajahan. Menurut hukum, seorang muslim tidak harus menikahi budaknya. Bahkan sang khalifah boleh melakukan hubungan seksual dan mempunyai anak-anak dengannya tanpa menikah, dan ini sepenuhnya sah. Yang mengejutkan dari teks semacam ini adalah bahwa negeri-negeri Muslim, yang Nabi dan al-Qur`annya mengajarkan untuk menghapus perbudakan, ternyata justru menjadi pendukung dan pembelanya. Maka bisa dipastikan, bahwa harem tetaplah sebuah produk institusi budaya patriarkhi yang menindas perempuan. Sekalipun, harem model domestik, akan tetap ada seiring dengan masih hidupnya "kepercayaan teologis" yang berakar pada faktor kultural untuk menjaga sekaligus memudahkan proses pemantauan istri dan anak-anak perempuan dari jangkauan luar.

Yang sangat menarik dalam literatur sejarah adalah, ternyata banyak di antara perempuan Arab terdahulu bergelar sulthonah atau ratu, yang banyak memberikan kemajuan-kemajuan berarti dalam mengurusi permasalahan negara dari segi sosial, politik, dan ekonomi serta merencanakan strategi peperangan. Di antaranya yang termasyhur adalah Sulthonah Radhiyyah, yang memegang kekuasaan di Delhi pada tahun 634 H./ 1236 M. Tidak jauh dari Punjab, yang merupakan fief (tanah yang dikuasai dari seorang tuan tanah feodal) Nawaz Syarif, yang kemudian menjadi Perdana Menteri Pakistan. Ratu lain yang menyandang gelar Sulthonah adalah Syajarat al-Durr, seorang penguasa Mesir, yang meraih kekuasaan di Kairo pada 648 H./ 1250 M. sebagaimana pemimpin militer lainnya, melalui keunggulan strateginya. Dia memberikan kemenangan bagi kaum Muslim yang diingat baik oleh bangsa Prancis, karena dia mengalahkan pasukan mereka dalam Perang Salib dan menangkap raja mereka, Louis IX.

Khaizuran, ibu dari khalifah Harun al- Rasyid juga merupakan wanita hebat dinasti Abbasiah, meskipun telah menodai kultur harem kerajaan karena menyentuh kawasan publik. Dia mengatur, memimpin dan berkuasa dibawah tiga kekhalifahan, yaitu al- Mahdi (suaminya), al- Hadi dan Harun al- Rasyid. Para sejarawan pun mengakui atas kelihaian Khaizuran dalam membuat kebijakan politik. Pada masa ini pula Islam berada di puncak sebagai imperium agama dan militer. Karena perannya, imperium ini terus berekspansi dan menaklukkan bangsa-bangsa lain. Nah, cerita semacam inilah yang tidak patut dilupakan, bahwa dulunya, seorang wanita juga dapat berjaya di wilayah publik.

Di Mesir, dampak pembaharuan yang diusung Abduh rupanya telah melahirkan suatu cabang sekuler modernisme, terma inilah yang menjadi wacana feminis Arab pada periode selanjutnya. Jika ditilik ulang, concern yang dimaksud Abduh dan Qasim Amin adalah seputar pendidikan dan interaksi sosial kemasyarakatan bagi perempuan. Karena hal tersebut diyakini sebagai suatu hak pemberian Tuhan. Perjuangan kembali diteruskan oleh Huda Sya'rawi pada tahun tahun 1923, dia termasuk salah satu pendiri Persatuan Feminis Mesir (Feminist Union in Egypt) untuk memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan, serta ikut andil dalam usaha reformasi undang-undang yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraian. Dia juga menyerukan hak suara bagi perempuan yang pada akhirnya dapat dirasakan mulai tahun 1956. Beberapa sekolahan bagi perempuan mulai didirikan, dan pada tahun 1928 perempuan Mesir mendapatkan kesempatan untuk meneruskan studi di perguruan tinggi. Nama lain yang sangat berpengaruh adalah Nabawiyah Musa, dia lahir di Zagazig 1886. Selain sebagai wanita yang berpendidikan, dia juga seorang pendidik. Dan juga penulis produktif di berbagai surat kabar kenamaan Mesir. Rezim sosialis Gamal Abdul Nasser juga turut memberikan dampak naiknya tingkat pendidikan perempuan secara dramatis, yaitu dengan kebijakannya yang membebaskan pendidikan bagi seluruh warga.

Jika dilakukan komparasi antara Barat dan Timur, maka kesimpulan yang ada adalah, bahwa sikap feminis Barat terlihat lebih angkuh dan radikal dibandingkan perjuangan feminis Timur. Bisa dikarenakan tarik ulur gerak perempuan tidak begitu saja lepas dari norma-norma agama, korelasi yang dibangun antara keduanya dapat menimbulkan kesalahan persepsi apabila tidak diteliti dan dikaji ulang. Tawaran Mernissi dalam hal ini adalah mengkaji ulang ayat-ayat teologis tersebut, serta menelusuri jejak sanad, riwayat dan melakukan kajian semantik. Sikap inilah yang seharusnya diambil sebelum mengklaim pemikiran seseorang, karena betapapun itu merupakan hasil pemikiran seorang tokoh yang perlu diapresiasi dengan pisau analisa yang steril terbebas dari karat-karat ideologi dan kepentingan kelompok.

Bahwa upaya fifty-fifty (pria-wanita) yang diusung feminis Barat sejatinya merupakan sebuah gagasan yang utopis. Dari segi nature (alami) maupun nuture (konstruksi masyarakat) tujuan tersebut tidak akan menuai hasil meskipun sedikit memaksakan. Karena Barat dalam hal ini selalu memandang wanita harus dipersamakan dengan pria dalam segala hal, tanpa ada perbedaan. Namun, ketika diskursus ini di kaji dengan menggunakan psiko-analisis maka akan ditemukan semacam kontradiksi. Bahwa propaganda yang diusung kaum feminis secara tidak langsung telah menjajah wanita lain, karena dituntut untuk go publik. Padahal merupakan sebuah fakta ketika ternyata ada sebagian perempuan yang merasa diperlakukan adil disaat dia di sibukkan dengan urusan rumah tangga, anak dan suami. Hal semacam inilah yang biasa disebut dengan 'contradictio interminis'. Sebuah konsep yang menginginkan kebebasan individu, justru dalam prakteknya dapat membuat individi tidak bebas dan tertindas. Maka, kesetaraan yang adil dan sesuai dengan konteks masing-masing individu itulah yang lebih urgent.